Life as a Value Investor

7 Dosa Investasi!

 

Untuk teman-teman jangan kaget dengan judul artikel saya, dosa yang dimaksud disini bukan dosa yang literally berhubungan dengan agama. Tetapi dosa yang bisa menyebabkan teman-teman rugi dalam berinvestasi (hehe). Setiap poin yang penulis sampaikan merupakan intisari dari pengalaman dan buku-buku yang telah saya baca. Oke, langsung aja apa aja 7 dosa investasi tersebut:

#1 Percaya Investasi dengan janji return yang tidak masuk akal

Kenyataan: Investasi bodong (money game) dapat membuat kita kehilangan uang dalam sekejap

Untuk teman-teman yang ingin berinvestasi, ada baiknya sebelum berinvestasi kita harus berpikir kritis dan jangan mudah percaya dengan investasi yang menjanjikan return yang sangat tinggi. Saya sendiri pernah mendengar ada orang yang menawarkan investasi dan menjanjikan return 100% dalam setahun. Padahal Deposito bank saja hanya 6-7% dalam setahun, dan saham (instrumen investasi yang tinggi risiko) memiliki return rata-rata 15% setahun. Sangat tidak masuk akal sekali apabila ada orang yang menawarkan investasi dengan imbal hasil 100% bahkan 200% dalam setahun. Dalam menghindari Money Game sebaiknya kita berinvestasi hanya dibidang yang kita kenal saja.

#2 Percaya bahwa kita harus memprediksi gerakan pasar mendatang untuk memperoleh imbal hasil yang besar

Kenyataan: Investor yang sangat sukses belum tentu lebih baik dalam memprediksi pasar dibandingkan dengan kita.

Warren Buffett tidak pernah mencoba berspekulasi tentang pasar apakah tahun ini pasar akan naik atau turun, ia hanya berusaha agar Buffett Partnership yang dikelolanya dapat mengalahkan Dow Jones setiap tahunnya. Investor sukses tidak mengandalakan prediksi, Buffett dan George Soros justru menjadi pihak pertama yang mengakui bahwa jika mereka mengandalkan prediksi pasar mereka sendiri, mereka akan bangkrut.

Spekulasi adalah sumber kehidupan dari media dan bukan sumber kehidupan dari investor yang sukses.

#3 Percaya bahwa orang lain dapat memprediksi pasar dan yang perlu kita lakukan adalah menemukan orang itu

Kenyataan: Jika seseorang pasti benar dalam memprediksi masa depan, apakah menurut anda orang tersebut akan dengan mudahnya memberitahukan kepada orang lain? atau akan menutup mulut dan menghasilkan uang untuk dirinya sendiri?

Seorang “Master” atau “Guru” media memang menghasilkan uang dari berbicara tentang investasi dan menjual nasihat, karena itu mereka terus berspekulasi. John Train dalam bukunya The Midas Touch pernah berkata, “Seseorang yang menemukan cara mengubah timbal menjadi emas tidak akan memberikan rahasia itu pada Anda dengan tarif $100 per tahun.”

#4 Percaya Bahwa “Informasi orang dalam” adalah cara untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar

Kenyataan: Warren Buffett adalah investor terkaya di dunia. Sumber “Tip” Investasi favoritnya biasanya bebas untuk didapatkan: laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Seorang Buffett dan George Soros selalu memiliki akses ke kalangan petinggi. Namun, ketika mulai berinvestasi mereka bukanlah siapa-siapa. Berdasarkan statistik, Buffett dan Soros meraih imbal hasil investasi yang lebih baik saat mereka belum terkenal, ketimbang saat ini. Jadi, jika mereka saat ini memperoleh informasi orang dalam dengan suatu cara, hal ini jelas tidak berdampak banyak. Buffett pernah berkata, “Dengan cukup informasi orang dalam dan $1 juta, Anda dapat bangkrut dalam setahun.”

#5 Percaya bahwa dalam berinvestasi wajib “Wide Diversification”

Kenyataan: Diversifikasi hanya untuk orang yang ragu dengan ilmunya dalam berinvestasi. 

Histori investasi seorang Warren Buffett yang menakjubkan berasal dari identifikasi terhadap beberapa perusahaan bagus dan kemudian mengambil posisi besar hanya di tiga perusahaan saja. Memiliki kepemilikan kecil di banyak perusahaan, walaupun ada keuntungan spektakuler pada salah satu perusahaan maka hanya akan memberikan imbal hasil sedikit saja bagi investasi kita.

#6 Percaya bahwa Kita harus mengambil risiko besar untuk mencetak keuntungan besar

Kenyataan: Sama seperti seorang entrepreneur, investor sukses sangat antirisiko dan melakukan apa pun untuk menghindari risiko dan meminimalkan kerugian.

Filosofi yang digunakan Warren Buffett dalam berinvestasi yaitu Margin of Safety. Di mana seorang investor hanya membeli saham perusahaan pada saat harga terdiskon (under value). Dengan konsep ini kita dapat membeli sebuah perusahaan yang terdiskon dengan risiko yang minimum tetapi potential gain yang tinggi.

#7 Percaya akan sistem, robot, perdagangan terkomputerisasi yang menjamin 99,99% keuntungan

Kenyataan: Satu hal yang pasti (99,99%) ketika kita membeli sistem dari seseorang adalah orang tersebut menghasilkan uang.

Sama seperti dosa investasi yang kedua, jika ada orang yang dapat menciptakan sistem atau robot yang PASTI untung. Kenapa tidak kita simpan sendiri saja?

 

Yappppppp, sekian artikel mengenai 7 dosa investasi! Semoga setelah membaca artikel ini teman-teman tidak terjebak dari “investasi-investasi” yang bisa menyebabkan uang kita habis. Baiklah, sampai jumpa di artikel berikutnya! Goodluck and Happy Investing! ?

About Zomi Wijaya

Fundamentalist, Value Investor
View all posts by Zomi Wijaya →

1 thought on “7 Dosa Investasi!

Comments are closed.