Kisah perjalanan ASGR dimulai pada tahun 1971, sebagai bagian dari divisi kecil PT. Astra International (ASII) yang menyediakan layanan peralatan perkantoran. Seiring terus berkembangnya usaha Grup Astra yang dipimpin oleh Pak William Soeryadjaya ‘The Man of Honor‘, pada tahun 1975 ASGR dipisahkan sebagai badan hukum tersendiri dengan nama PT. Astra Xerox, dikarenakan posisi perusahaan sebagai distributor tunggal produk Fuji Xerox.…
Author: Zomi Wijaya
Lesson to Learn From Buffett Partnership Annual Letter 1960 – Sanborn Map
Jauh sebelum Sanborn Map berdiri, cikal bakal perusahaan telah dimulai sejak abad ke-18 saat industri asuransi berkembang pesat di Britania Raya. Seiring dengan kegiatan operasional dari tiap-tiap perusahaan asuransi yang meningkat, maka timbullah permintaan akan jasa pembuatan peta daerah. Hal ini guna membantu para aktuaria di dalam perusahaan asuransi agar dapat menilai risiko secara komprehensif terkhusus untuk asuransi kebakaran, yang…
Lesson to Learn from Buffett Partnership Annual Letter – 1959
Pada surat tahunan Buffett Partnership tahun 1959, Warren Buffett menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi pasar modal di Amerika Serikat yang masih melanjutkan periode bullish. Di mana pada momen tersebut, sedang terjadi demam saham ‘blue chip‘, yang dianggap investasi minim risiko dikarenakan perusahaannya telah mapan dan populer. Thus, permasalahannya adalah sebagian besar investor awam yang baru mulai berinvestasi, belum memahami bahwa investasi…
Bank Danamon (BDMN) – A Member of MUFG, Seeking Growth Investment Opportunities
Menyambung pembahasan artikel Lesson to Learn from Buffett Partnership Annual Letter – 1958, di mana Warren Buffett membahas pengalaman berinvestasinya di sebuah bank yang bernama Commonwealth Trust. Pada kali ini kita akan menganalisis salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yang mungkin peluang investasinya menyerupai apa yang disampaikan oleh Buffett sebelumnya, yakni sebuah perusahaan yang dikelola oleh manajemen yang baik,…
Lesson to Learn from Buffett Partnership Annual Letter – 1958
Melanjutkan serial artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas surat tahunan Buffett Partnership Limited (BPL) tahun 1958. Yeap, berbeda dengan kondisi pasar tahun sebelumnya, yang mana menurut data yang disajikan oleh Buffett, DJIA (Dow Jones Industrial Average) turun 8,4%. Maka di tahun 1957 berlangsung periode bullish, di mana kenaikan DJIA mencapai 38,5% dan terjadi fase ‘euforia’ di pasar…
Bukit Asam (PTBA) – Work-out Stock Opportunity
Pada artikel sebelumnya yang berjudul Lesson to Learn from Buffett Partnership Annual Letter 1957. Kita telah mempelajari bahwa seorang Warren Buffett ketika awal berinvestasi, mengkategorikan sahamnya menjadi dua jenis. Pertama, dinamakan value stocks seperti yang sering kali kita bahas. Dan kedua, bernama work-out stocks, yang pergerakan harga sahamnya dipengaruhi oleh aksi korporasi tertentu, seperti merger, akuisisi, tender offer, spin-off, hingga…
Lesson to Learn from Buffett Partnership Annual Letter – 1957
Pada usia yang masih sangat belia di tahun 1956, Warren Buffett telah membagikan wawasan dalam berinvestasi melalui surat tahunan kepada seluruh partnernya. Hal ini jauh dilakukan sebelum Buffett menjadi CEO Berkshire Hathaway yang laporan tahunannya kini menjadi bacaan wajib bagi investor saham di dunia. Yeap, yang dimaksud partner di sini adalah orang-orang yang mempercayakan sebagian kekayaannya untuk diinvestasikan pada Buffett…
Bank Tabungan Negara (BBTN) – The Largest Mortgage Bank in Indonesia
Bank Tabungan Negara, kode ticker BBTN merupakan bank nasional tertua ke-2 di Nusantara. Dan pada usianya yang ke-125 tahun, kini perseroan berhasil menjadi bank terbesar ke-5 berdasarkan aset, kredit dan dana pihak ketiga (DPK), serta penyalur pembiayaan perumahan terbesar. Namun demikian, uniknya ketika penulis meminta beberapa kerabat menyebutkan nama-nama bank besar di Indonesia, umumnya mereka hanya menjawab tiga atau empat…
Tobacco Industries – Enduring the Pressure
Pada akhir bulan Juli 2022, emiten keping birunya industri rokok, yaitu Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM) merilis laporan keuangan untuk periode Q2-2022. Dan hasilnya laba kedua perusahaan tersebut turun cukup signifikan. Dalam hal ini, laba bersih HMSP lebih rendah 26,6% YoY, dari 4,1 triliun menjadi 3 triliun. Bahkan untuk GGRM, emiten mencetak rugi bersih 121 miliar untuk…
Malindo Feedmill (MAIN) – Build Up Downstream Segment
Melengkapi pembahasan ‘Digging the Asset – Understanding Poultry Industries’, artikel kali ini akan membahas mengenai emiten perunggasan terbesar ke-3 di Indonesia, yang bernama Malindo Feedmill (MAIN). Thus, pertimbangan MAIN yang dijadikan bahan analisa, dikarenakan pergerakan sahamnya yang sangat underperform. Misalnya sepanjang tahun 2021 kemarin, saham MAIN turun 11,8%, dibanding Charoen Pokphand (CPIN) yang terkoreksi 8,1%, atau Japfa Comfeed (JPFA) yang…