Market Insight

Market Insight 2017 [Global – Regional]

Indeks Harga Saham Gabungan  ditutup tahun 2016 di posisi 5,297, atau naik 15.3% sepanjang tahun 2016 lalu. Salah satu faktor utama pertumbuhan IHSG adalah ekonomi yang cukup berkembang dan juga euphoria tax amnesty di pertengahan tahun menyebabkan para Investor optimis dengan masa depan ekonomi Indonesia. Sangat disayangkan akhir taun euphoria ini cenderung lenyap digantikan isu-isu negatif (terutama di medsos) tentang Politik, PKI, Rush Money dan lain-lainnya yang menurut saya sangat tidak penting.

Pada saat ini situasi ekonomi Indonesia cukup baik jika kita melihat GDP Indonesia yang meningkat menjadi 5,02%, dibandingkan negara tetangga yaitu Malaysia dengan GDP 4,3% dan negara-negara ASEAN lainnya, terkecuali Filipina. Inflasi Indonesia pun dibilang sangat stabil hanya 3,02%. Tetapi situasi politik Indonesia yang cenderung tidak menentu menyebabkan ketidakpastian, ketidakpastian ini lah yang sangat dibenci oleh para investor.  Menurut saya gejolak politik akan terus terjadi dan mereda ketika pilkada serentak selesai. Tetapi saya sangat yakin akan 1 hal yaitu prospek ekonomi Indonesia akan berkembang pesat, karena potensi-potensi bangsa Indonesia sendiri sebagai negara berkembang yang dapat menarik hati Investor dimana Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tinggi dan konsumtif, munculnya pemimpin-pemimpin yang capable serta transparan dan hasil bumi yang melimpah. Ada yang bilang kepada saya bahwa pada saat ini kita tinggal di Indonesia itu sangat tepat sekali ‘the right moment at the right place’.

Sebelum saya menulis tentang ekonomi 2017, saya ingin mengatakan dari awal bahwa saya bukan TUHAN! saya hanya bisa memprediksi dan tidak ingin berspekulasi apakah market akan naik, stagnan atau turun. Saya sendiri juga sebagai pengelola dana memiliki target untuk terus mengalahkan IHSG sebesar 10% setiap tahunnya tidak memikirkan apakah bursa tahun ini akan naik atau turun.

Untuk situasi ekonomi Indonesia di tahun 2017, dapat saya katakan bahwa banyak ketidakpastian pada ekonomi Indonesia tahun 2017. Hal tersebut diakibatkan oleh situasi global yang tidak menentu. Jika kita melihat data, Indonesia sangat berpengaruh dengan situasi ekonomi Amerika dan China. Salah satu yang hot akhir-akhir ini adalah keputusan fed rate US dan devaluasi yuan yang bisa bikin IHSG babak belur. Berikut adalah pendapat saya tentang penyebab ketidakpastian situasi ekonomi Indonesia :

 

Situasi makro:

Brexit (Brebes Exit !)

Maksudnya British Exit (hehehe), jadi menurut saya brexit ini sangat berpengaruh dengan ekonomi Eropa. Pengaruh Inggris keluar akan berdampak dalam perdagangan kerja sama Uni Eropa dan ini tentunya tidak langsung berdampak terhadap ekonomi global, tetapi untuk jangka panjang akan memicu masalah baru. Adapun isu-isu lainnya yaitu akan adanya frexit dan negara-negara lainnya yang akan mengikuti brexit. UniEropa sendiri terdiri dari 28 negara, dan masing-masing punya kepentingan sendiri. Menurut saya tinggal tunggu waktu aja, karena pasti selalu ada konflik kepentingan  pribadi dalam kerja sama dengan anggota yang terlalu banyak.

Donald Trump

Nah ketikdakpastian yang kedua menurut saya adalah terpilihnya donald trump dengan kebijakan-kebijakannya yang lumayan nyeleneh (tembok mexico, anti-muslim). Tapi penulis pun tidak tahu jika yang terpilih Hillary Clinton, menurut penulis keduanya bukan tokoh yang baik (sami mawon). Seperti yang sudah saya bilang kalo masalah muncul tidak langsung, seperti Tsunami (ciri-ciri Tsunami adalah pergerakan air yang tenang, bahkan lebih tenang dari pada biasanya lalu disusul oleh ombak yang sangat besar). Alasan lainnya adalah Donald Trump diusung oleh Partai Republik, berdasarkan histori probabilitas situasi ekonomi lebih mungkin memburuk ketika presiden usungan republik terpilih.

 

Situasi mikro:

Politik Indonesia yang tidak menentu!

Ada tokoh-tokoh politik yang tidak suka dengan situasi ekonomi Indonesia sekarang dan membuat situasi politik bikin keruh! Berdasarkan data http://www.tradingeconomics.com/ ekonomi Indonesia dipimpin oleh Jokowi Meningkat, pertumbuhan infrastruktur Indonesia maju dan mata uang yang menguat apa lagi dengan keikutsertaan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam membangun Indonesia. Nah semoga setelah pilkada serentak terutama di DKI tidak ada lagi isu-isu politik yang tidak penting dan bikin keruh Indonesia, sehingga ekonomi Indonesia dapat ngebut dan IHSG terbang tinggi dan portofolio kita dapat untung banyak, hehehe.

 

Untuk teman-teman jangan shock membaca pendapat saya, sekali lagi saya ingin  mengingatkan bahwa saya bukan TUHAN!, tentu ada harapan juga dengan perkembangan ekonomi Indonesia dimana sekarang harga komoditas mulai membaik (sawit, batu bara), prospek yang cerah dimana mulai meningkatnya daya beli masyarakat (walaupun perlahan-lahan) dan yang terakhir proyek-proyek presiden yang saya lihat mulai berjalan. Nah, tentunya di situasi yang tidak menentu seperti ini pasti kalau kita teliti dan serius kita bisa melihat peluang disini. Akhir kata saya ingin memberi saran (boleh diterima boleh nggak namanya juga saran), untuk jangan takut berinvestasi. Tetaplah berinvestasi tetapi untuk jaga-jaga selalu siapkan cash sebesar 10-20% untuk jaga-jaga seandainya terjadi krisis yang kita ga tau kapan bakal terjadi, tapi pasti terjadi.

 

“Stocks have always come out of crises”. – Warren E. Buffett

About Zomi Wijaya

Fundamentalist, Value Investor
View all posts by Zomi Wijaya →